Tablet Surface buatan Microsoft

VIVAnews - Saat pertama kali memperkenalkan tablet Surface, Microsoft mendapat keluhan dari Acer. Sebagai mitra yang menggunakan Windwos 8 di perangkatnya, Acer khawatir jika Surface gagal dapat mempengaruhi produk lain yang menggunakan Windows 8.

Meski begitu, Kepala Eksekutif (CEO) Microsoft Steve Ballmer, mengungkap kemungkinan Microsoft akan merilis perangkat selain Surface.

"Apakah adil untuk mengatakan kami akan membuat hardware lagi? Tentu saja. Saat kami melihat ada kesempatan penting untuk membuat standar baru, tentu kami akan melakukannya," ujar Steve Ballmer, dalam wawancara khusus kepada BBC.

Pernyataan Ballmer ini diucapkan menjelang peluncuran Windows 8 pada 26 Oktober, besok. Dalam peluncuran di New York ini, Microsoft juga siap merilis Surface ke pasar.

Rencana peluncuran perangkat oleh Microsoft memang berpotensi membuat khawatir mitra Microsoft, seperti halnya kekhawatiran Acer. Apalagi Microsoft menggunakan chip berbasis ARM sebagai di model Surface RT. Sedangkan mitra Microsoft banyak yang memilih untuk menggunakan teknologi Intel untuk menawarkan pengalaman Windows yang lebih dalam.

Meski begitu, Dell sebagai salah satu mitra Microsoft mengaku tidak khawatir. "Mereka telah menginvestasi begitu banyak di Windows 8. Ini penting untuk membuat Microsoft bekerja, jadi saya merasa Surface adalah hal logis untuk dilakukan," kata Kirk Schell, Wakil Presiden Client and Consumer Procudt
Group Dell.

Smartphone Surface?


Forrester Research mengatakan, dominasi Microsoft terjadi saat smartphone belum muncul. Saat itu Microsoft tercatat menguasai 95 persen  dari penjualan perangkat PC. Sekarang, angka ini menyusut hingga 30 persen.

Munculnya Surface disebut sebagai cara raksasa software ini untuk meningkatkan permintaan akan tablet yang menggunakan Windows 8. Tapi ada juga spekulasi yang menyebut langkah Microsoft berikutnya adalah merilis smartphone Surface.

Meskipun mendapat sambutan positif, menurut studi IDC, perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows Phone 7 hanya meraih kurang dari 4 persen dari angka pengapalan global pada kuartal Juli sampai September.

Chris Green, analis teknologi utama Davies Murphy Group Europe, yakin pengerjaan ponsel Surface sudah berlangsung. Tetapi perangkat tersebut
mungkin tidak dijual.

"Microsoft melindungi nilai taruhannya," tutur Green. "Perusahaan ini berinvestasi penuh di Nokia dengan handset Windows Phone-nya. Tentu tak akan membiarkan kesalahan mereka bisa menghancurkan platform," kata Green, kepada BBC.

Tak hanya Nokia, HTC dan Samsung juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menjual handset baru berdasarkan sistem operasi Windows 8. Produk tersebut memiliki desain berdasarkan kernel yang sama, seperti yang ada di versi PC.

"Setidaknya Microsoft akan mengembangkan handset mereka sendiri ke pasar, jika Nokia dan lain-lain tidak lebih baik," ucap Green.
  
Menanggapi ini, Ballmer tidak bersedia memberikan penjelasan secara detail mengenai masa depan Microsoft.
"Kami telah komitmen ke diri kami akan sebuah jalan yang perlu kami tempuh dalam perspektif inovasi, baik hardware atau software dan perspektif inovasi cloud untuk meningkatkan visi yang telah kami punya," ujar Ballmer. (sj)
sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/362441-ceo-microsoft-ungkap-rencana-rilis-perangkat-terbaru

Post a Comment

 
Top